Senin, 09 Juni 2014

SAPU LIDI

Bersyukur masih melihat matahari Keindahan langit malam masih dapat dinikmati Suara-suara air menenangkan diri Nyanyian merdu burung-burung di alam asri Bunga-bunga tumbuh indah Hijau, kuning menghampar sawah tanaman kopi berputik, berbunga berbuah Senyum manis terlihatlah sudah Dari hulu ke hilirnya Segala arah penjuru mataanginnya Perbedaan jelas itu ada Dan itu menjadikan kita kaya Berbeda suku Berbeda bahasa Berbeda keyakinan Berbeda agama Bukan suatu alasan untuk berpencar Kita sama Ditempat yang sama Di tanah yang sama Tanah air Indonesia Dari Sabang sampai Marauke Bersatu kita teguh Bercerai kita runtuh Wahidil Oktavia

Jumat, 23 Mei 2014

PUISI UNTUK AYAH DAN IBU

AYAH BUNDAKU Oh ayah bundaku Kasih dan sayangmu melekat di hatiku Mengiring setiap langkahku Ditiap jengkal perjalanan hidupku Ayah Bunda tak pernah habis cinta jua sayangnya pada anakmu Oh, ayah bundaku Mungkin tak akan mampu anakmu membalas jasamu Seperti buih lautan tak pernah habis Bagai udara yang kuhirup dibutuhkan hidup itulah kasih sayang ayah bundaku Oh, ayah bundaku Diajarkan kepadaku tentang dunia yang tak kutahu Dibimbingku arah jalan baik yang mesti kutiti Melarangku melangkah pada jalan salah jangan dilalui Kini... Beranjak dewasa seiring waktu Menangis mengingat kesalahanku Dalam hati dan tekadku Aku akan mencoba memberikan yang terbaik yang kubisa Agar ayah bunda bangga pada anakmu Mengejar mimpi dan cita-citaku Menggapainya sekuat semangatku Sepenuh harap dalam doaku Agar daku dapat bahagiakan ayah bundaku Wahidil Oktavia mei 2014 NAK Ingatlah ditiap waktumu Yang Maha Kuasa dan Ayah ibu juga keluarga Semua menyertaimu Ingatlah doa ayah ibu tak pernah putus untukmu Kejarlah semua mimpimu Coba dapatkan apa yang menjadi cita-citamu Kobarkan semangatmu. Jangan padam Bersemangatlah dengan senyuman Nak... Mungkin akan banyak jalan tak mudah untukmu Karena demikian hidup seperti itu Rintangan pasti ada Tapi bukan berarti harus menyerah Nak... Percayalah Tuhan besertamu Demikian juga ayah ibumu Pilihlah jalan baik meskipun berat Akhirnya manis dan diridhoi Jangan lalui jalan tak baik meskipun itu mulus akhirnya akan tertipu Nak... Perjuangan itu tak pernah berhenti Kobarkan semangatmu !!! kobarkan !! Kejar,,kejarlah cita-citamu Jangan padam api mudamu Jangan menyerah optimislah !! Yakinkan bahwa... Kita bisa Wahidil Oktavia Mei 2014

Senin, 06 Mei 2013

CINTAKU PEJAMKAN SEJENAK MATAKU

Alunan nada lagu yang kudengar Tak mengusir pikirku Tak menepis sedikitpun bayangmu Tak berdayaku sungguh Larut sudah di malam-malamku Melebur selalu dalam balutan cintamu Tanpa bisa nyenyakkan tidurku Asik bercumbu dengan bayangmu Lihat... Jari ini bagai tarian tiada henti Menggores kata gemulai selaksa penari Bali Setiap gerakannya adalah cerita Setiap lirik mata menjadi isyarat tanda Setiap hentak kaki menjadi keinginan padamu kumelangkah Cinta.. Aku tak bisa pejamkan mata Jujur kuakui berasa lelah Jujur berkata itupun kusuka Cinta... Aku ingin bersandar di pangkuanmu.Sejenak saja Peluk aku hanya dengan rasa cinta jua sayangnya Aku ingin lelap dalam dekap Satu kali saja Walaupun esok saat terjaga kau tak ada Palembang 060513 Wahidil " Arie " Oktavia

SORE ITU ... Mengantarkan Rindu 060513

Ketika matahari lahir Dari timur sana menyusup cela-cela terali jendela kaca.Meski sesaat Mimpi semalam mengendap direlung ini Mulai jalari sampai mataku Membentuk segaris senyum..tak begitu manis Mengumpul catatan lalu meskipun itu serpihan Pelan kujadikan satu Langit tampak gelap..awan-awan berarak Di tepian jalan Berdiri menunggu kereta hati kan antarkan daku padamu Tak kumembawa setangkai bunga Tak jua daku membawa sepasang cincin cinta Hanya bawa rasa..gelora-gelora Degup jantungku sesekali berirama Seakan orang pertamakali mungkin jatuh cinta Dimana aku menemukanmu Aku kembali dimana jalan seakan pertama dahulu Kita dipertemukan.Jalan hati Rasa dahulu Aku bersembunyi di balik awan hitam itu Saat matahari kembali pulang... Dia tercurah berderai tiada henti Seakan hujan menghanyutkan serpihan rasaku Dan..kubendung Kualirkan tuju satu muara bernama danau kenangan saja Di situ Ada cinta Ada rindu Ada harapan Ada mimpi Ada kamu Ada aku Senja ku pulang gontai.Kutinggalkan sebaris kata di situ MENUNGGU Palembang, 060513 Wahidil " arie " oktavia

YANG KUSAYANGI TAK DAPAT KUMILIKI...(Dia yang kucinta Sebuah kisah Di Bumi Sriwijaya )

Kisah dahulu antara kau dan aku Meninggalkan kenangan tiada terlupa Menghadirkan cinta Menyimpan rindu tiada terkira Dikau.. Sungguh masih di hati Saat kau tak ada..aku jenuh bertanya Pada gemintang angkasa tiada dijumpa Pada rembulan hanya terdiam tanpa kata Lalu pada siapa..hilangkah? Lalu daku pasrah tanpa berita Kau masih kusimpan rapi di lubuk jiwa Ketika daku kembali Ataukah dikau yang datang kembali Saat waktu sudah berganti Tapi rasa itu tiada terganti Hadir kembali kenangan lama Terlalu lama harus kujumpa Setelah kumenunggu begitu lelah Kini dirimu sudah di hadap mata Rasaku tiada sanggup di urai kata. terlalu panjang Sungguh inginku memelukmu.Rindu Ingin kutatap wajahmu yang sahdu menyimpan luka Tak sanggup daku kembali katakan cinta Perasaan sayangku,,sayang dan sayang kamu hanya itu Entahlah..aku tak tahu mesti katakan apa Keadaanku membebaniku Sungguh hanya Tuhan yang tahu..apa yang ada dihatiku Yang tetap menyimpanmu Kurelakan tak bisa memilikimu Tak relaku kau jatuh dengan perih yang sama Tak inginku ada airmata lg di matamu Sesalku mungkin tak mampu menghapus dukamu AKU SAYANG KAMU... Kata yang tak sempat kukatakan dengan kakunya lidahku Hanya Tuhan yang tahu dalam doaku..untukmu Palembang, 06 Mei 2013 Arie <3 dihatiku

Kamis, 13 Desember 2012

BUKAN SAKURA

Tak bisaku Mengantar sekuntum atau setangkai sakura untukmu Belum pernah kulihat itu Disini hanya ada ilalang Menurutku indah Mawar melati jua ada tapi.. sayang jika kupetik kemana kumbang hinggap Aku senang melihat kumbang berterbangan Indah di mataku kupu-kupu bertebaran Tak tegaku memetik atau patahkan tangkai Hanya sekedar pembuktian Apa yang dirasakan Sayang Cinta ini bukan kepalang Kemarikan tanganmu Letakkan di dadaku Rasakan getar-getar hatiku Dekatkan matamu Kau lihat bola mataku Jelas ada kamu di situ Rajamku jika dusta hatiku Aku cinta kamu Tak mungkin aku pergi Ke negeri jauh di sana hanya untuk sakura Mengertilah Kita disini Dihamparan ini hijau ilalang Teduhkan pandangan Cukup bercerita Sambil rasakan sejuk belaian sepoy angin Rasakan hangat lingkar tangan Rapat duduk dirapatkan Sembari menunjuk itu impian Selangkah seiring Satu tujuan Akh..tak berasa sudah malam

TUHAN KU CINTA DIA

Dia ... Ku cinta Datang saat sesaat bersama Tatap matanya seakan runtuhkan jiwa Senyumnya sampai kini masih ada Dia Banyak kisah tertulis Di jantung dan iga Seperti hampa tanpa adanya...Dia Jauh kaki melangkah Rupa dan bayang selalu dibawa Di mata ini andai kau tahu Kamu Denyut nadi mungkin seakan berhenti Kau tak ada.Terlaluku mencintamu Sudah berhambur kata rindu Di atas kertas Lusuh Koyak Terbang ditiup angin Hanya sebatas saksi bisu Dia... Sekian lama mendamba Memupuk rindu kian bergelora Lamunan tentangmu di seberang sana. Dulu Lantas Terhempas Sangat sakit dan sesak Bulan yang indah Berubah muram gelap durjana Senandung rindu Jadi syair perih sunyi Dia Jadi sia-sia Linang mata seakan berdarah Kikis perih kisah-kisah indah Menipis jantung ngilu rasa di iga Dan.. itu jadi kecewa Rindu seluas samudera Kering jadi kerikil tajam dan debu Semua kisah.. Semua rindu Semua cinta Seakan tak berguna Tinggal luka Sementara mungkin dia...kura-kura dalam perahu Sudahlah.. Dalam hening baiknya berdoa Tuhan... Peluk aku Aku rapuh